Tuesday, September 17, 2013

ANTARA HARGA DIRI DAN RASA CINTA

"Tertunduk ku pada sesosok wanita, hitam manis, senyum yang manis memanja, rambut bergelombang cokelat kehitaman, sosok sempurna dimataku"

Aku tau kini aku tak mempunyai status apapun yang dapat kuungkapkan kepada dunia
Aku tau kini aku dan kamu tak lagi bersama lagi, membangun sebuah hubungan spesial yang biasa dimata orang-orang
Aku tau kini aku tak dapat kembali kepadamu, begitu banyak hal yang menguatkan semua ini.
Yang kupunya hanya satu alasan sederhana mengapa selama ini aku bertahan, aku berdiri sendiri, aku menahan rasa sakit dan cacian ini

Cukup sederhana 1 kalimat 3 kata yang memiliki 1000 makna terselubung

Aku tau semua orang sudah memberikan lampu merah-nya untukku kembali padamu, tapi entah mengapa hati ini selalu berkata lain, hati ini selalu menolak seakan-akan mereka adalah sebuah angin kencang yang menerpa sebuah gubuk tua yang rusak
Aku seperti seorang yang sudah mati, menghilang, ditangisi, dan pada akhirnya dilupakan, tetapi meninggalkan sebuah kenangan indah yang abadi
Kini aku berusaha agar aku dapat mengukir kenangan indah itu bukan menjadi abadi tetapi “tak terlupakan”, mengukir sejarah panjang yang dapat mengalahkan marcopolo yang menemukan benua amerika, sang kaisar besar Caesar menguasai separuh dunia dibawah tangannya.

Semua ini menjadi rumit ketika kamu mengatakan “aku masih sayang kamu” 
4 kata yang menunjukan 2 hal paling membingungkan, Antara harga dirimu dan rasa cintamu

Jika kau adalah orang yang realistis dan rasional, kau akan pergi dengan mudahnya dan mencari cinta cinta yang lain, yang belum pernah terjamah oleh tangan kotor

Jika kau adalah orang yang mengutamakan perasaan dan pikiran alam bawah sadar, kau akan tau harus melakukan apa, mengikuti kata hati yang suci, bercerita dengan Tuhan tentang kehidupanmu yang penuh liku dan meminta jawaban atas segalanya

berminggu-minggu berlalu tak kunjung datang jawaban yang kucari selama ini, apakah jawaban itu ada di dirimu? tolong beritahu aku, agar aku tak lagi tersesat merekah-rekah bak mencari sebuah topeng menyembunyikan kesedihan ini.

Sunday, September 1, 2013

Digerayangi Cinta Dalam Balutan Sengsara

"Kamu itu adalah teman bagiku, tapi karena posisi kamu yang menganggap aku lebih dari teman, jadi kamu aku masukan ke daftar "teman" yang lebih bagiku"

Hari menunjukan tengah hari siang bolong, panasnya menerka bak sebuah jarum kecil tak kasat mata menusuk ke kulit epidermis, burung burung berkicau diantara rindangnya pohon pohon, bel pulang sekolah yang ditunggu tunggu tak kunjung berbunyi, tetapi para siswa dan siswi sibuk menghampiri kelas teman-teman mereka yang kosong tak ada guru, bercengkrama membicarakan hal-hal yang sebenarnya tak begitu penting tetapi menyisihkan pikiran yang penuh akan masalah.

"Hari ini panas banget ya, kamu gak haus?"
"iya nih panas banget, aku enggak haus kok udah biasa kena panas kaya gini mah haha"
"bener? aku kira kamu kaya cewe-cewe itu, sedikit sedikit manja haha"
perbincangan kecil yang kita lakukan kala itu begitu lucu, dan aneh..
keanehan yang kurasakan adalah, aku telah jatuh cinta dengan seorang wanita yang mempunyai seorang kekasih lain
aneh bukan? aku merasa sebagai penghancur hubungan orang, sebuah parasit, sebuah benalu yang menggerogotinya, menghasutnya agar dapat menjadi milikku

aku coba menahan segala bentuk rasa yang kurasakan padanya, tapi aku tak bisa, aku tak sanggup, rasa sayang dan cinta ini begitu kuat, menghancurkan penjara yang kubuat agar perasaan ini tak berlanjut.
aku merasa dia adalah seorang yang sama denganku,
pemikiran, perasaan, terlebih lagi dengan masa lalunya yang kelam, sekelam masa laluku..
tapi itu semua berbeda ketika aku tau kalau dia ternyata sudah mempunyai seorang kekasih
cerita ini seakan-akan berubah haluan, menjadi rumit dan tak bisa dijelaskan
aku harus apa? haruskah ku berlari menjauhimu, ketika rasa sayang dan cintaku sudah bertumbuh? atau kah aku harus melanjuti semua kisah ini? mendapatkan sebuah hubungan yang bahagia tetapi menghancurkan hubungan orang lain dan membekaskan luka?.
aku tak mau dicap menjadi orang yang jahat, aku tak mau dianggap sebagai penghancur hubungan orang, yang aku mau adalah mendapatkan rasa sayang dan cintamu secara adil dan tak sedikitpun ada kecurangan.

semua serba salah, aku pergi salah, aku bertahan pun juga salah.
hei kamu, beril aku kepastian!, aku tak sanggup bertahan selama yang diinginkan olehmu, aku juga manusia, tak selalu bisa sabar seperti malaikat.
terkadang pikiran ini berubah menjadi jahat dan licik, tetapi aku selalu ingat akan dirinya, senyumnya, tawanya, keluguannya..
inikah cinta yang nyata? atau hanya cinta sesaat yang akan hilang dengan cepat?
aku hanya bisa berharap dan berharap.
apa yang bisa kulakukan? menunggu dan menunggu entah sampai kapan

aku takut aku dipermainkan
aku takut aku hanya bahan pertaruhan
aku takut aku hanya dijadikan boneka
aku takut aku tersakiti, lagi.