Gumam
lafal al-quran di bibirku
Doa
rosario terlontar dari lidahmu
Ketika
adzan berkumandang
Ketika
lonceng berdentang
Seketika
tatapan kita terpecah
Terbelah
oleh tembok yang menjulang tinggi
Tanganmu
berderik suara rosario bergesek
Jemariku
membisikan tasbih tatkala menyebut doa-doa pendek
Semua
menjadi rumit ketika perbedaan dijadikan alasan
Padahal,
yang kuingin hanya mencinta dan dicinta, cukup sesederhana itu
Tuhan
menciptakan kita berbeda-beda
Tetapi
ia sendiri melarang kita untuk bersatu
Tidak
adil!
Tidak
peduli siapapun, semua hanya pengecut
Dirantai
oleh keyakinan nya sendiri
Ini
kah yang disebut agama? Melarang umatnya menjadi dirinya sendiri? Menjadi budak
akan keyakinannya sendiri?
Terbelit,
tercekik, terpenjara oleh sebuah ketidak pahaman
Ku
yakin, sebuah rahasia akan terkuak
kini
saatnya
semua
orang berhak memilih jalan hidupnya
tanpa
ada perbedaan yang membatasi
tanpa
ada aturan yang mengkastakan
kini
saatnya semua harus tau
bahwa
agama tak menjadi sebuah tembok pemisah bagi dua insan untuk saling mencintai.
No comments:
Post a Comment