Sunday, September 1, 2013

Digerayangi Cinta Dalam Balutan Sengsara

"Kamu itu adalah teman bagiku, tapi karena posisi kamu yang menganggap aku lebih dari teman, jadi kamu aku masukan ke daftar "teman" yang lebih bagiku"

Hari menunjukan tengah hari siang bolong, panasnya menerka bak sebuah jarum kecil tak kasat mata menusuk ke kulit epidermis, burung burung berkicau diantara rindangnya pohon pohon, bel pulang sekolah yang ditunggu tunggu tak kunjung berbunyi, tetapi para siswa dan siswi sibuk menghampiri kelas teman-teman mereka yang kosong tak ada guru, bercengkrama membicarakan hal-hal yang sebenarnya tak begitu penting tetapi menyisihkan pikiran yang penuh akan masalah.

"Hari ini panas banget ya, kamu gak haus?"
"iya nih panas banget, aku enggak haus kok udah biasa kena panas kaya gini mah haha"
"bener? aku kira kamu kaya cewe-cewe itu, sedikit sedikit manja haha"
perbincangan kecil yang kita lakukan kala itu begitu lucu, dan aneh..
keanehan yang kurasakan adalah, aku telah jatuh cinta dengan seorang wanita yang mempunyai seorang kekasih lain
aneh bukan? aku merasa sebagai penghancur hubungan orang, sebuah parasit, sebuah benalu yang menggerogotinya, menghasutnya agar dapat menjadi milikku

aku coba menahan segala bentuk rasa yang kurasakan padanya, tapi aku tak bisa, aku tak sanggup, rasa sayang dan cinta ini begitu kuat, menghancurkan penjara yang kubuat agar perasaan ini tak berlanjut.
aku merasa dia adalah seorang yang sama denganku,
pemikiran, perasaan, terlebih lagi dengan masa lalunya yang kelam, sekelam masa laluku..
tapi itu semua berbeda ketika aku tau kalau dia ternyata sudah mempunyai seorang kekasih
cerita ini seakan-akan berubah haluan, menjadi rumit dan tak bisa dijelaskan
aku harus apa? haruskah ku berlari menjauhimu, ketika rasa sayang dan cintaku sudah bertumbuh? atau kah aku harus melanjuti semua kisah ini? mendapatkan sebuah hubungan yang bahagia tetapi menghancurkan hubungan orang lain dan membekaskan luka?.
aku tak mau dicap menjadi orang yang jahat, aku tak mau dianggap sebagai penghancur hubungan orang, yang aku mau adalah mendapatkan rasa sayang dan cintamu secara adil dan tak sedikitpun ada kecurangan.

semua serba salah, aku pergi salah, aku bertahan pun juga salah.
hei kamu, beril aku kepastian!, aku tak sanggup bertahan selama yang diinginkan olehmu, aku juga manusia, tak selalu bisa sabar seperti malaikat.
terkadang pikiran ini berubah menjadi jahat dan licik, tetapi aku selalu ingat akan dirinya, senyumnya, tawanya, keluguannya..
inikah cinta yang nyata? atau hanya cinta sesaat yang akan hilang dengan cepat?
aku hanya bisa berharap dan berharap.
apa yang bisa kulakukan? menunggu dan menunggu entah sampai kapan

aku takut aku dipermainkan
aku takut aku hanya bahan pertaruhan
aku takut aku hanya dijadikan boneka
aku takut aku tersakiti, lagi.

No comments:

Post a Comment